Sabtu, 28 Juli 2012
Manfaat Origami
Origami bukan hanya mainan anak-anak. Namun ibu-ibu juga
senang bermain lipatan seperti; lipatan kain (Pakaian), lipatan daun (ketupat)
dan lipatan kertas (surat). Lipatan kertas atau yang disebut dengan Origami ini
bagi anak-anak mempunyai manfaat dan nilai positifnya anak-anak dapat belajar
meniru, berkreativitas, berimajinasi, berkarya, mengapresiasi, membuat model
atau gaya, mandiri, membaca gambar atau diagram, mengatasi masalah, penuh
dengan perbandingan dan berfikir matematis.
Ada 10 manfaat melipat kertas atau Origami terhadap anak :
1.Anak belajar meniru atau mengikuti
arahan
Ketika seorang anak mengikuti tahap demi tahap lipatan
dengan baik, maka sebenarnya ia telah belajar bagaimana mengikuti petunjuk dan
arahan baik dari orang tua, guru, teman maupun dari gambar atau bentuk/model
dan gaya.Dari sanalah ia belajar membuat sesuatu dari cara yang paling mendasar
yakni meniru.
2.Anak belajar berkreativitas
Origami memang dunia kreatifitas. Begitu banyak model
origami,baik model tradisional maupun model dari karya-karya terbaru. Seorang
anak bisa memilih model apa saja yang ia sukai. Seiring dengan itu, jika anak
sudah mulai mahir melipat dan sudah banyak model yang ia lipat, maka pada saat
tertentu akan muncul gagasan ingin membuat sesuatu dari teknik-teknik lipatan
yang telah dikenalnya. Ini artinya ia belajar berkreasi untuk menghasilkan
sesuatu yang baru.
3.Anak belajar berimajinasi
Model origami biasanya juga merupakan miniatur dari makhluk
dan benda-benda yang kebutuhan hidup modelnya merupakan hasil dari imajinasi
para pembuatnya.Ada model-model yang sangat jelas atau sangat natural dari
bentuk atau model-model kehidupan. Namun ia juga kadang begitu abstrak sehingga
lebih diperlukan imajinasi yang kuat untuk menangkapnya. Seorang anak akan
belajar berimajinasi melalui origami ini. Ia akan mencoba berkreasi membuat
lipatan baru tanpa meniru atau mengikuti diagram yang ada untuk menyamai bentuk
aslinya. Dan luar biasanya adalah seringkali hasil imajinasi anak lebih kuat,
kreatif, dan lebih berani karena anak tidak merasa dibatasi oleh aturan.
4.Anak belajar berkarya ( seni )
Origami adalah seni melipat kertas, sehingga ketika seorang
anak membuat
origami berarti ia telah belajar berkarya (seni). Seni
disini bisa diartikan dalam dua hal, pertama seni melipatnya(teknik dan cara
melipatnya serta proses pada setiap tahapannya), kedua adalah modelnya itu
sendiri yang menjadi karya seni. Hasil karya origama jelas termasuk dalam seni
visual (visual art). Penggunaan jenis ragam dan warna kertas akan menjadikan
model yang berbeda, termasuk komposisi yang diinginkannya.
5.Anak belajar menghargai atau mengapresiasi
Bicara soal karya dan seni, tentu tidak lepas dari kata
apresiasi da penghargaan. Mempraktekkan origami berarti juga belajar
mengapresiasi sebuah cabang karya seni dari seni visual. Seorang anak ketika
berorigami berarti juga akan belajar mengapresiasi seni dan keindahan sejak
dini, artinya ia juga belajar kehalusan jiwa.
6.Anak belajar membuat model atau bentuk
Origami adalah melipat kertas untuk membuat sesuatu model
atau bentuk. Maka ketika seorang anak berorigami, ia sedang belajar membuat dari
selembar kertas menjadi sebuah model atua bentuk sesuai dengan kemampuan dan
kesukaannya. Model dalam origami sangat banyak dan terus bberkembang seiring
dengan karya-karya baru yang dihasilkan oleh para pelipat. Namun, model origami
yang disukai anak biasanya adalah model origami tradisional yang berupa mainan
(miniatur) binatang, pesawat (anak laki-laki), rumah dan alat rumah tangga
(anak perempuan), dan sebagainya. Model origami untuk anak ini, biasanya
terdiri dari lipatan sederhana dengan sedikit tahapan dalam diagramnya. Namun
tidak menutup kemungkinan, seorang anak yang telah banyak mencoba jenis lipatan
akan bisa membuat model origami yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi.
Semakin banyak mencoba jenis lipatan, seorang anak tentu dapat membuat model origami
lebih banyak lagi.
7.Anak belajar membuat mainannya sendiri
(mandiri)
Banyak model origami yang dapat digunakan untuk bermain
anak, misalnya pesawat terbang, perahu, baling-baling, kursi, meja, dan
lain-lain.Model-model itu umumnya dapat dibuat dari selembaran kertas
saja.Untuk model tertentu yang berukuran besar dapat menggunakan kertas koran,
seperti membuat topi dan bola besar, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa dalam
berorigami, melipatnya sendiri adalah bagian dari bermain. Setelah menjadi model
dapat dimaikan baik sendiri atau bersama-sama.
8.Anak belajar membaca diagram atau
gambar
Belajar origami, selain melalui bimbingan orang tua atau
seorang guru, dapat pula melalui animasi atau melalui diagram dari sebuah buku
origami. Jadi seorang anak dapat membuat origami dengan mengikuti diagram yang
ada dalam buku, meski harus dipilih dan sesuaikan dengan tingkat kemampuannya.
Ini diharapkan agar anak tidak kesulitan untuk menyelesaikannya. Yang pasti,
semakin sering anak berlatih melalui diagram-diagram yang ada, maka akan
meningkat pula kemampuan membaca diagramnya, termasuk pengenalan terhadap jenis
lipatan yang digunakan.Proses membaca diagram akan merangsang logikanya untuk
memikirkan rangkaian dari tahap ke tahap selanjutnya hingga pada tahapan terakhir
lipatan kertas sudah membentuk suatu model origami.
9.Anak belajar menemukan solusi bagi
persoalannya
Sebuah diagram origami terdiri dari beberapa tahapan,
setiap tahapannya merupakan rangkaian persoalan-persoalan lipatan yang beraneka
ragam. Ketika seorang anak membuat origami dengan cara mengikuti alur sebuah
diagram, sebetulya ia sedang manghadapi persoalan pada setiap tahapan diagram
itu. Apabila dia berhasil mengikuti tahap demi tahap, artinya ia dapat
menyelesaikan persoalan origami. Pada saat seperti itu, untuk anak umur
tertentu akan berjalan logikanya, bagaimana mengikuti, membaca gambar, dan
menyelesaikan persoalannya. Bahkan jika sudah mulai membuat karya sendiri, ia
akan berusaha mencari solusi, hingga berhasil membentuk sebuah model origaminya
yang diharapkan. Tentu ini menjadi latihan yang sangat baik bagi anak untuk
belajar memecahkan persoalannya.
10.Anak belajar perbandingan (proporsi)
dan berpikir matematis
Satu diantara yang sangat menentukan keindahan model
origami adalah yang disebut dengan proporsi bentuk (perbandingan bentuk).
Mengapa model ini atau itu mirip bentuk tertentu adalah karena teori proporsi.
Tingkat keindahan sebuah model origami (meski sudah jelas modelnya) bergantung
pada proporsi ini.Disisi lain jenis lipatan origami tradisional umumnya
merupakan jenis lipatan berdasarkan teori matematis, artinya bukan asal lipatan
(berbeda dengan banyak teknik untuk model-model kontemporer). Dengan demikian,
aktivitas origami dapat membimbing seorang anak untuk mengenal konsep perbandingan
bentuk sekaligus konsep matematis.
ditulis oleh: ibu origami indonesia
Jumat, 26 Agustus 2011
Untuk
meningkatkan pemahaman & pengetahuan Seni Melipat Kertas(ORIGAMI) Education & Training Centre (LPK.Sekai
Elite Karawang) mengajak anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di daerah
Karawang berlatih dan memahami apa itu Origami?.
Kata
Origami berasal dari bahasa Jepang,yakni gabungan dari dua suku kata ORU (
Melipat ) & KAMI ( Kertas) ketika kedua suku kata itu digabungkan ORU-KAMI
menjadi "ORIGAMI".
KERTAS
ORIGAMI :
Yang
dimaksud dengan kertas irogami adalah kertas yang paling umum
digunakan untuk origami. Kertas ini dikenal juga sebagai kertas standar
origami. Kertasnya biasanya berwarna-warni hingga beratus-ratus warna, namun
polos atau tanpa corak. Kertas ini juga sangat banyak variasinya dan sudah
dipotong-potong dalam ukuran-ukuran yang beragam.
KERTAS
CHIYOGAMI
Kertas chiyogami merupakan
kertas yang juga sangat umum untuk dipakai sebagai kertas origami di Jepang.
Kertas ini sebenarnya sering juga disebut washi chiyogami, karena
pada dasarnya chiyogami juga bagian dari perkembangan
kertas printed washi. Memiliki tekstur, corak, pola, dan warna yang
sangat beragam, menjadikannya indah dan menarik.
MANFAAT BAHASA JEPANG
Bahasa Jepang
juga tak kalah penting. Walau Jepang kini tak lagi menguasai perekonomian Asia,
masih banyak perusahaan Jepang tetap menanamkan investasinya di Indonesia
khususnya di daerah jawa barat . Bagi Jepang, Indonesia tetap merupakan pasar
yang amat besar bagi produk dan teknologi yang mereka kembangkan. Jika Anda
menguasai basic bahasa Jepang. Tidak menutup kemungkinan Anda bisa terpilih
mengikuti pelatihan di Negeri Sakura. Atau menjadi orang terpenting di
perusahaan Jepang.
PEGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah alat yang dipakai untuk
membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang
dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang
jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari
keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Kamis, 25 Agustus 2011
Langganan:
Postingan (Atom)